Minggu, 02 November 2008

Aku ingin seperti Binatang......

Aku ingin seperti kupu2....
Awalnya dari telur...ulet..kepompong...kupu2...
Seperti itulah wanita...(menurutku..lho...)
Jika ingin menjadi kupu2...semua itu butuh proses...dan waktu...
Setuju???
Haruss setuju...^^
harus...^^
Hmmm....awalnya tak indah..tp, jika mau akan menjadi indah..
Bagaimana caranya???
Kupu2 itu indah tergantung dimana dia tinggal...Jadi, point pertama adalah lingkungan...
Makanan juga berpengaruh...Maksudnya,,,bukan kearah bikin gendhut atau langsing lho,..
Makanan disini adalah sisi rohani..Jadi jika sering diisi dalam sisi ini, seorang wanita tidak hanya indah dari luar tapi juga berisi...
Tp...dari segi intelektual juga penting,,Agar menjadi kupu2 yang pintar..cerdas...^^
Nacgh....sekarang diri ini dan diri anda masuk yang mana??
Sepertinya....Diri ini masih seperti ulet yang jelek....dihindari orang2...Pokoknya hiiiii....T_T (Coz aku paling takut ulet,hiks2)

Tidak apa2...jangan khawatir...^^
Ketika ada niat untuk berubah lebih baik, Kita harus yakin bahwa Allah akan memudahkan jalan hambaNya yang ingin berubah..Amin...^^

Jadi...bagi para wanita....mari kita berlomba2 untuk menjadi kupu2 yang indah...^^
So...fastabihul khoirot...^^

Kamis, 21 Agustus 2008

Bersedialah Untuk Membantu

Saat anda bermaksud membeli sesuatu. Toko yang anda masuki ternyata penuh ramai.
Apa yang anda cari terlebih dahulu? Ya!, anda akan mencari seorang pelayan toko yang
bersedia membantu anda. Sayangnya tak seorang pelayan tokopun menunjukkan
keramahannya mau membantu anda. Ini membuat anda bersungut-sungut meninggalkan toko
itu. Mungkin saat itu juga, dalam hati, anda memutuskan untuk tidak akan datang lagi
ke sana. Sebenarnya apa yang anda cari?

Kita mencari kesediaan untuk membantu; hati yang siap melayani.
Seorang bijak pernah berkata bahwa tak selalu kita bisa membantu, namun kita
selalu bisa bersedia untuk membantu. Diri yang terbuka untuk menolong bernilai lebih
dari apa yang bisa dijual di toko mana pun. Pembeli suka mengunjungi apa yang tidak
dipajang di tempat lain: pelayan toko yang bersedia melayani sebaik-baiknya. Bahkan
ketika kita harus membayar lebih mahal, kita rela merogoh lebih
dalam. Karena kita tahu, hati yang bersedia untuk membantu tak bisa dinilai begitu
saja dengan uang.

Senin, 18 Agustus 2008

Wortel, Telur, Atau Kopi ?

Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul.

Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak perempuannya ke dapur. Ia lalu mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Lalu, pada panci kedua ia memasukkan telur. Dan, pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk. Ia membiarkan masing-masing mendidih.

Selama itu ia terdiam seribu bahasa. Sang anak menggereget gigi, tak sabar menunggu dan heran dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah piring. Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia menyaring kopi yang diletakkan pada piring itu juga.

Ia lalu menoleh pada anaknya dan bertanya, "Apa yang kau lihat, nak?"

"Wortel, telur, dan kopi, " jawab sang anak. Ia membimbing anaknya mendekat dan memintanya untuk memegang wortel. Anak itu melakukan apa yang diminta dan mengatakan bahwa wortel itu terasa lunak.

Kemudian sang ayah meminta anaknya memecah telur. Setelah telur itu dipecah dan dikupas, sang anak mengatakan bahwa telur rebus itu kini terasa keras.

Kemudian sang ayah meminta anak itu mencicipi kopi. Sang anak tersenyum saat mencicipi aroma kopi yang sedap itu. "Apa maksud semua ini, ayah?" tanya sang anak.

Sang ayah menjelaskan bahwa setiap benda tadi telah mengalami hal yang sama, yaitu direbus dalam air mendidih, tetapi selepas perebusan itu mereka berubah menjadi sesuatu yang berbeda-beda. Wortel yang semula kuat dan keras, setelah direbus dalam air mendidih, berubah menjadi lunak dan lemah.

Sedangkan telur, sebaliknya, yang semula mudah pecah, kini setelah direbus menjadi keras dan kokoh.

Sedangkan biji kopi tumbuh berubah menjadi sangat unik. Biji kopi, setelah direbus, malah mengubah air yang merebusnya itu.

Maka, yang manakah dirimu?" tanya sang ayah pada anaknya. "Di saat kesulitan menghadang langkahmu, perubahan apa yang terjadi pada dirimu? Apakah kau menjadi sebatang wortel, sebutir telur atau biji kopi?"


Letak Kekuatan

Ada kekuatan di dalam cinta,
Dan orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat Karena ia
bisa mengalahkan keinginannya Untuk mementingkan diri sendiri.

Ada kekuatan dalam tawa kegembiraan, Dan orang tertawa gembira adalah
orang yang kuat Karena ia tidak pernah terlarut Dengan tantangan dan
cobaan.

Ada kekuatan di dalam kedamaian diri, Dan orang yang dirinya penuh damai
bahagia adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah tergoyahkan Dan
tidak mudah diombang-ambingkan.

Ada kekuatan di dalam kesabaran, Dan orang yang sabar adalah orang yang
kuat Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu Dan ia tidak pernah
merasa disakiti.

Ada kekuatan di dalam kemurahan, Dan orang yang murah hati adalah orang
yang kuat Karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya Untuk
melakukan yang baik bagi sesamanya.

Ada kekuatan di dalam kebaikan, Dan orang yang baik adalah orang yang
kuat Karena ia bisa selalu mampu melakukan yang baik Bagi semua orang.

Ada kekuatan di dalam kesetiaan, Dan orang yang setia adalah orang yang
kuat Karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi Dengan
kesetiaannya kepada Allah dan sesama.

Ada kekuatan di dalam kelemahlembutan,
Dan orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat
Karena ia bisa menahan diri Untuk tidak membalas dendam.

Ada kekuatan di dalam penguasaan diri,
Dan orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang
kuat Karena ia bisa mengendalikan segala nafsu keduniawian.

...........

Disitulah semua letak-letak dimana Kekuatan Sejati berada....
Dan sadarlah bahwa kalian juga memiliki cukup Kekuatan untuk mengatasi
segala masalah kalian.
Dimanapun juga, seberat dan serumit apapun juga.